Sekolah SLB Negeri di Balikpapan jumlah Guru Pendidik Tidak Sebanding Dengan Siswanya

Pendidikan85 Dilihat

BALIKPAPAN, CYBER ONE NEWS.COM.

Dalam menangani disabilitas di kota Balikpapan,diperlukan usaha extra dari berbagai pihak,termasuk pemerintah,orang tua,dan para guru.

Di Balikpapan sendiri ada (4) sekolah luar biasa ( SLB) satu diantaranya sekolah negeri.Di satu sekolah yang ditemui media ini adalah sekolah luar biasa negeri ( SLBN) yang terletak di jalan Letkol Pol. H.M. Asnawi Arbain Balikpapan Selatan, mereka mengaku bahwa saat ini sekolah membutuhkan tenaga pengajar untuk mendidik murid murid berkebutuhan khusus.

Wakil Kepala sekolah SLB Negeri Balikpapan Desi Arijanti.S.Pd.saat ditemui di ruang tamu Senen (16/6/2025) mengatakan,pihaknya saat ini sekolahnya masih kekurangan guru yang bisa mendidik para siswanya.” Jumlah tenaga guru di sekolah ini berjumlah 45 tenaga pendidik sementara jumlah murid dari TK ada (10 )murid,SD (211) murid,SMP (116)siswa,dan SMA (90) sisw,ini sangat tidak sebanding dengan jumlah tenaga guru yang ada sekarang ini,”ujar Desi.

“Bayangkan di sekolah kami ini satu guru menangani bisa lebih dari 8 anak,padahal idealnya,satu guru menangani 4 anak,bahkan kalau untuk anak autis seharusnya satu guru menangani satu anak,kalau bisa dua guru satu anak,”tuturnya.

Dengan kondisi yang seperti ini ia menyatakan,pihaknya cukup kewalahan untuk menangani kebutuhan setiap anak.Karena setiap anak harus di perlakukan dan difasilitasi secara istimewa,agar tercapai tujuan anak bisa mandiri,”pungkasnya.

Di jelaskan lebih jauh,meski sekolahnya kekurangan guru pengajar namun proses belajar tetap berjalan sebagaimana mestinya.” Kalau bicara soal sarana dan prasarana sekolah sangat memadai hanya saja setiap tahun ajaran baru kami selalu menolak siswa baru karena adanya keterbatasan ruang belajar.Kalau diterima semua lalu mau ditempatkan dimana,kan kasihan anak anak,”

Ia menambahkan bahwa prestasi dari anak anak pernah di dapatkan baik dari tingkat kota,propinsi,dan tingkat nasional.” Kami berharap kepada pemerintah yang terkait jika kemudian ada penambahan tenaga guru diharapkan adalah guru pengajar yang berlatarbelakang pendidikan luar biasa,” tutupnya.(Ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *