Perjuangan SMPN 5 Demak Untuk Siswanya Ternyata Perlu Diacungi Jempol

Demak, Pendidikan115 Dilihat

CyberOneNews.com,Demak – Berkaitan dengan santernya pemberitaan mengenai pungutan untuk wali murid mengenai pembangunan Gedung Aula dimintakan sumbangan pada wali murid ternyata tidak benar.

Disaat awak media berkunjung ke SMPN 5 Demak dengan Slogan ” Sekolah Ramah Anak,Aman,Nyaman,dan Menyenangkan “untuk klarifikasi keterkaitan masalah tersebut di atas,SMP N 5 sangat kooperatif menerima kehadiran awak media disambut dengan ramah dan familier oleh kepala sekolah,wakil kepala sekolah,dan Waka Kurikulum,Sabtu ( 19/10/2024 ).

Wuki Nur Vika,S.Pd.,I.,M.Pd ( Waka Kurikulum) mewakili SMPN 5 Demak menuturkan bahwa sebenarnya Pembangunan Gedung Aula tersebut merupakan anggaran dari APBD Kabupaten Demak, dan kami masih mengharap beberapa bantuan dari manapun untuk rehap pembangunan sebagai sarana kegiatan belajar mengajar, karena keterbatasan dana di sekolah yang sangat minim,maka kami pihak sekolah mengajukan program – program kegiatan yang membutuhkan anggaran ke komite sekolah dan paguyuban wali murid

Vika menambahkan,untuk pembangunan apapun di SMP N 5 terutama Gedung yang menggunakan dana komite,memang tidak ada,sebab kami sebagai guru hanya sebagai pelaksana program kegiatan. Program-program kegiatan yang tidak didukung dengan dana bos agar dapat berjalan dengan baik dan lancar kami koordinasikan dengan mitra yaitu komite sekolah, pemerintah daerah maupun pusat mengingat sarana dan prasarana yang masih sangat kami butuhkan,ucapnya.

Aji Suprabowo,S.Pd selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa komitmen sekolah berperan aktif dalam menyelenggarakan program sekolah selalu berkoordinasi dengan mitra mitra diantaranya komite sekolah. Dalam hal ini sesuai dengan permendibud no 75 tahun 2016, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dalam menetapkan pengurus komite dengan surat keputusan kepala sekolah. SMP 5 juga dengan bantuan komite juga membentuk paguyuban kelas sebagai sarana komunuikasi hubungan dengan orang tua siswa agar terjadi hubungan yang baik antara orangtua siswa, siswa dan pihak sekolah atau guru. Sumbangan berdasarkan musyawarah melalui rapat antara komite dengan orangtua siswa, dan tidak menentukan besaran serta jangka waktunya, bagi siswa yatim, tidak mampu tidak ada kewajiban menyumbang. Orantua atau siswa atau masyarakat menyumbang dapat melaui komite atau yang ditunjuk atau melalui bank. Adapun dana yang terkumpul digunakan untuk menunjang kegiatan – kegiatan sekolah guna membayar Honor pegawai lepas dan honor guru wiyata yang tidak dapat dikeluarkan dari dana BOS. Sumbangan hanya dikenakan bagi siswa yang mampu membayar.

” Sedangkan bagi wali murid yang tidak mampu tidak dikenai sumbangan termasuk anak yatim untuk segala sumbangan digratiskan tanpa dipungut seper pun”,tuturnya.

Aji menambah,dari sejumlah 4 SMPN yang berada di wilayah Demak Kota,SMPN 5 lah yang paling minim mendapat murid baru pada PPDB, karena sudah terjaring dan diterima di SMP lain.

Sedangkan SMPN 5 sebagian besar menampung siswa dari kalangan menengah ke bawah tidak mampu baik secara ekonomi maupun kognitif. Banyak diantaranya adalah dari kalangan brokenhome dan anak anak dengan kebutuhan khusus. Sehingga pelayanan home visit menjadi program penting di sekolah untuk mengurangi angka drop out di sekolah.

Bahkan setiap kali dibukanya Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) baik kepala sekolah SMPN 5 maupun guru – guru nya harus berjibaku ke sekolah – sekolah SD dengan memberikan sosialisasi agar ada yang mau mendaftarkan diri di SMP 5 Demak, meskipun banyak diantaranya yang tetap mendaftar pada sekolah pilihannya atau piliohan orang tua.

“Hingga sekolah SMPN 5 mengadakan kemitraan kepada wali murid berupa Parenting,jemput bola dan sosialisasi program unggulan sekolah yang tidak mungkin dilakukan pada sekolah lain,yakni dengan menampung calon siswa baru dari keluarga yang Broken Home,yang berkebutuhan khusus ( Inklusif),seperti : cacat mental, cacat fisik dan sosial yang ditampung di sekolah SMP 5.

Bahkan untuk kegiatan sekolah banyak para guru dan pegawai SMPN 5 dengan ikhlas mengumpulkan iuran dari gaji mereka untuk bersedekah membantu kegiatan sekolah yang cukup banyak,yang tentunya juga membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Sebagai contoh pada hari Ulang tahun SMPN 5 yang ke – 30 tahun ini,pihak sekolah mengadakan beberapa rangkaian kegiatan selama 3 hari yaitu tanggal 17 sampai 19 Oktober 2024, dengan beberapa kegiatan meliputi Bhakti Sosial kepada masyarakat berupa pemberian minyak goreng, mengadakan kegiatan manakib malam dan Istighosah bersama sama para guru,pegawai dan komite serta seluruh siswa-siswi SMP Negeri 5 Demak dilanjutkan dengan Santunan Anak yatim piatu siswanya sendiri, yang anggarannya dari BAZNAS dan dari jariyah guru dan karyawan SMP 5 Demak. Juga keguiatan karnaval, hari besar agama, belum kegiatan hari yang menyedot banyak anggaran.

Namun demikian,SMPN 5 masih mampu mengukir prestasi mulai dari tingkat kecamatan,kabupaten,propinsi,nasional maupun internasional.

” Adapun siswa yang mengukir prestasi di tingkat Internasional bernama : Rifki Ulil Azmi putra dari Bapak Martono yang meraih juara 1lomba kata perorangan putra ” Cadet ” ( kejuaraan Internasional Summer Cup Eropa tahun 2024,dan pada bulan Maret tahun 2025 mendatang,akan bertolak ke Jerman untuk mengikuti kejuaraan ITKF ( Internasional Tradisional Karate – Do Federation)”pungkasnya.
( Tiwo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *