Masjid Besar Al-Ishlah Kragan Sabet Juara I Percontohan Terbaik Tingkat Nasional

Rembang143 Dilihat

Cyberonenews.com. Rembang (Humas) – Masjid Besar Al-Ishlah Kragan akhirnya berhasil memboyong juara terbaik I Masjid Besar Percontohan Terbaik Tingkat Nasional. Kejuaraan ini dalam rangka Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) tahun 2024. Penyerahan kejuaraan diadakan pada Selasa malam (2/10/2024) di Solo.

Penyerahan hadiah oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Ada beberapa kateogori pada AMpera 2024 ini. Yaitu kategori Masjid Raya Percontohan, Masjid Agung Percontohan dan Masjid Besar Percontohan. Selain itu, Masjid Bersejarah Percontohan, Masjid di Tempat Publik Percontohan, dan masjid Ramah Anak dan Perempuan, Masjid Ramah Disabilitas dan Lansia, Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Ramah Keagamaan, serta Masjid Ramah Dhuafa dan Musafir.

Untuk Masjid Besar Percontohan, Masjid Al-Ishlah Kragan Rembang berhasil menjadi juara I, disusul Masjid Baitul Hamid Raba, Bimas NTB, dan Masjid As-Salafiyyah Kecamatan Pacet Cianjur Jawa Barat.

Dalam malam penganugerahan tersebut, Dirjen Bimas Islam mengatakan, masjid-masjid yang tepilih merupakan masjid percontihan yang didorong untuk pembinaan umat. Menurutnya, pencapaian tersebut bukanlah akhir, tapi awal dari upaya masjid-masjid tersebut membuktikan status percontohannya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang Moh. Mukson, mengucapkan selamat atas raihan masjid yang terletak di jalan Panturan Kragan ini. Menurut Mukson, hal ini tak lepas dari ikhtiat takmir masjid Al-Ishlah dan kesungguhan dalam mengelola masjid yang berasitektur Jawa-China ini. “Masjid Al-Ikhlas ini sangat dinamis dan responsive terhadap berbagai perubahan, baik kondisi masyarakat, kegiatan keagamaan, hingga penyesuaian terhadap teknologi,” kata Mukson.

Dengan diraihnya kejuaraan ini, Mukson berharap Masjid Al-Ishlah akan lebih meningkatkan lagi pengelolaan masjid dalam berbagai aspek, baik idarah, imarah maupun riayah.

Masjid Al-Ishlah ini dibangun pada abad ke-18 dan berarsitektur Jawa dan China. Di halaman Masjid terdapat prasasti yang isinya tentang sejarah berdirinya pondasi pertama pada 24 Muharam tahun 1278 H (2 Agustus 1861). Saat itu, ada perintah untuk membangun masjid ini dari Bupati zaman Mataram Islam, Kanjeng Rahadiyan Adipati Aryo Condrodiningrat daerah Rembang.

Takmir Masjid Al-Ishlah M. Sa’dun Da’im mengatakan, masjid Al-Ishlah sudah lama terkelola dengan baik oleh takmir dan melibatkan warga sekitar. Masjid ini tak henti mengadakan aktivitas setiap hari. Seperti pengajian, ngaji Al-qur’an waga sekitar, dan lainnya. Ikatan Remaja Masjidnya juga aktif. Masjid Al-Ishlah juga memiliki fasilitas yang lengkap antara lain media center, aula/penginapan, kursi roda, toilat, genset, dan lainnya.

Sementara untuk mengaktifkan dan menyosialisasikan kegiatan masjid, takmir masjid secara aktif memposting setiap kegiatan di media sosial.(Sigit)