HUT RI ke-80, JPKP Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang

Blog68 Dilihat

SEMARANG – cyberonenews.com Suasana khidmat menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal Semarang pada Selasa (19/8/2025) pagi. Di bawah langit cerah, deretan nisan para pahlawan tampak berjajar rapi, menjadi saksi bisu perjuangan mereka yang telah mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Jawa Tengah menggelar prosesi tabur bunga. Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB, diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan.

Ketua DPW JPKP Jawa Tengah, Gus Ifin, memimpin langsung jalannya prosesi dengan penuh rasa haru. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa tabur bunga bukanlah sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud penghormatan nyata atas pengorbanan para pejuang bangsa.

“Dengan kita menabur bunga di makam pahlawan, kita kembali mengenang perjuangan mereka melawan penjajah. Semangat itulah yang harus kita warisi dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua JPKP DPD Kota Semarang, Tuyimah Puji, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi momentum refleksi. Menurutnya, semangat pengorbanan para pahlawan harus diterjemahkan dalam bentuk kerja nyata, terutama dalam mendampingi kebijakan pembangunan yang berpihak pada rakyat kecil.

“Perjuangan mereka dulu adalah melawan penjajah. Perjuangan kita hari ini adalah melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan. Itulah wujud penghormatan yang sesungguhnya,” tegasnya.

Acara ini turut dihadiri jajaran pengurus DPW, DPD, hingga Koordinator Wilayah (Korwil) JPKP se-Jawa Tengah. Kebersamaan mereka mencerminkan persatuan dan gotong royong, nilai-nilai luhur yang diwariskan para pejuang kemerdekaan.

Septian, selaku Korwil JPKP Jawa Tengah, juga menyampaikan pesan mendalam. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang yang penuh pengorbanan. Karena itu, setiap generasi dituntut untuk menjaga persatuan bangsa dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.

“Tabur bunga di TMP Giri Tunggal ini mengingatkan kita, bahwa di balik bendera merah putih yang berkibar gagah, ada darah, air mata, dan nyawa yang telah dikorbankan. Hari ini, tugas generasi penerus adalah melanjutkan perjuangan itu dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.

Prosesi tabur bunga dilakukan dengan khidmat. Satu per satu peserta melangkah menuju pusara, menundukkan kepala, menabur bunga, dan memanjatkan doa untuk para pahlawan. Momen hening itu menegaskan, bahwa semangat perjuangan tak boleh pudar dan harus terus hidup dalam setiap langkah anak bangsa.

    #Bled’eks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *