Calon Wali Kota Semarang Harus Dikenal Masyarakat

Semarang175 Dilihat

SEMARANG – CYBERONENEWS.COM – Salah satu Ketua Presidium Aliansi Semarang Rembug ( Semar ), Aby Maulana Sudibyo menyatakan calon Wali Kota Semarang dan Wakilnya, harus dikenal rakyat sebagai sosok yang “clear and clean”. Artinya harus benar-benar bersih dan tidak bermasalah, baik secara pribadi, kehidupan sosial masyarakat, dan masalah hukum.
Masyarakat harus tahu persis siapa yang bakal dipilih untuk memimpin Kota Semarang lima tahun ke depan.

Kepada awak Media Aby Maulana Sudibyo mengatakan, “Bursa calon Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Iswar Aminuddin, Yoyok Sukawi, Arnas dan beberapa kandidat lain yang telah tersiar dalam hampir diseluruh media merupakan sosok papan atas Kota Semarang. Segala kiprahnya kita fahami satu persatu dengan detail sepak terjang selama perjalanan karier dan politiknya,” ucapnya

Demikian juga yang menyatakan kesiapan sebagai calon Wakil Wali Kota Semarang harus mendapat penyaringan dari masyarakat. Kita harus benar-benar jeli menilai dan memilih tokoh tersebut secara kepribadian, aklak, kinerja, kredibelitas dan kapabelitasnya. Jangan sampai Kota Semarang dipimpin tokoh yang dholim, tamak alias korup dan harus “clean” dari masalah hukum,” tuturnya

Beberapa tokoh yang sudah masuk dalam persaingan Calon Wakil Wali Kota Semarang diantaranya Dewi Susilo, AM Jumai, Supriyadi, dan beberapa tokoh lain. Mestinya masyarakat sudah tahu persis siapa yang sebenarnya layak dipilih.Tokoh yang peduli dan pro rakyat, serta memiliki jiwa asah asih asuh.

Berkaitan dengan perebutan rekom dari partai pengusung, Abyms panggilan akrab dedengkot Aliansi Semarang Rembug ( Semar ) yang juga Sekretaris DHC Badan Pembudayaan Kejuangan Kota Semarang sekaligus Sekretaris Umum Forum Jateng Gayeng Provinsi Jawa Tengah, mengatakan,”mestinya partai sudah sangat faham tokoh yang harus mendapat rekom, jangan sampai ada istilah membeli suara alias membeli partai untuk bisa duduk sebagai calon tetap dengan niat menyingkirkan calon lain,” jelasnya

“Media juga harus berani menyuarakan dan mengangkat nama-nama calon yang bersih dari segala permasalahan, terlebih masalah korup dan hukum. Sehingga Kota Semarang benar- benar mendapat pemimpin yang amanah, memiliki kredibelitas dan kapabelitas sebagai seorang pemimpin.

Semarang akan hancur ditangan pemimpin yang ambisius, rakus akan jabatan, dan tidak menjunjung tinggi nilai hukum. Terlebih lagi calon Wali Kota Semarang dan Wakilnya harus tahu persis permasalahan – permasalah yang berdampak di Kota Atlas ini sekaligus faham cara menyalesaikannya.

Intinya hancur tidaknya Kota Semarang pada lima tahun ke depan tergantung dua hal, yaitu kedewasaan masyarakat untuk memilih dan kejelian partai dalam memberikan rekomendasi. Money politik dan black campaign harus benar-benar dicegah untuk Pemilu Daerah yang sebentar lagi kita jalankan. Satu hal lagi, media jangan mau disogok untuk membuat dan mengunggah berita pencitraan. Jika perlu lakukan investigasi terhadap calon bermasalah sampai tuntas, hingga tersingkir dari bursa pencalonan,” pungkas Aby

  #poerB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *