RAJA AMPAT, CYBER ONE NEWS – Masyarakat Raja Ampat tidak bisa lagi bertatap muka dengan Orideko Burdam dan Mansur Syahdan di rumah untuk urusan-urusan yang ada hubungannya dengan kewenangan mereka sebagai Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, kata Bupati Raja Ampat Orideko Burdam, di Waisai,13 Mei 2025.
” Di rumah kitong ketemu untuk cerita-cerita yang lucu-lucu saja karena kerja selama sehari kerja cukup menyita pikiran dan tenaga jadi badan ini butuh istirahat dan disegarkan kembali. Cerita lucu bikin kitorang tertawa jadi hati senang, pikiran pun tenang sehingga tugas pelayan pun lancar. Kalau ada yang bawa urusan kantor, saya tolak nanti besok di kantor saja ” kata Orideko Burdam.
Untuk melayani masyarakat umum, Bupati Raja Ampat melalui Sekda Raja Ampat, DR. Yusuf Salim M.Si, telah mengeluarkan Surat Edaran No.400.14/222/SETDA, tentang tata cara tatap muka dengan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat di ” Teras Layanan ” lantai 2 kantor Bupati Raja Ampat, pada jam 15.30 – 20.00 W.I.T, setelah menyerahkan dokumen yang hendak disampaikan terlebih dahulu kepada petugas.
Kebijakan ini diambil Orideko Burdam mengingat antusiasme masyarakat yang ingin bertatap muka dengan Bupati dan Wakil Bupati pada saat jam kerja namun terkendala dengan banyaknya urusan OPD sehingga masyarakat terabaikan, agar masyarakat terlayani dengan baik dan maksud yang disampaikan tercapai maka dibuatlah ” Teras Layanan “.
Bupati Orideko Burdam juga adalah seorang syamas yang melayani ibadah PKB dan pelayanan di gereja selain waktu bersama keluarga sehingga quality time bersama keluarga waktu di rumah sangat penting.
Dari pengamatan cyber one di lapangan, banyak masyarakat yang sudah di kantor, akan menyusul ke rumah bahkan sebaliknya. Seperti pada 13 Mei 2025. Bupati Orideko sudah berjanji dengan awak media pada jam 7 malam namun baru bisa bertemu jam 9 malam untuk mengikuti acara gereja karena banyak tamu. ” Maaf, sabar ya, saya masih tapis tamu di rumah ” kata Orideko. ( Jon )
