Stadion Krida Rembang Makin Merana Dan Tak Bertuan

Rembang157 Dilihat

Cyberonenws.com. REMBANG, Stadion Krida Rembang yang yangmenjadi home Base Kesebelasan PSIR Rembang makin merana dan tak bertuan. Stadion yang pernah melahirkan pemain sekaliber Pong ponco, Supriarso yang berlaga di Divisi Utama Nasional kini terpuruk.

Mulai dari atap tribun yang hilang bangku tempat pemain cadangan dan wasit juga sudah hilang atap dan meja pengawas pertandingan. Pantauan dari cyberonenews.com kamis 4/09/2024 kondisi tribun sebelah urata mengalami keretakan dan amblas ke bawah.

Bahkan pagar sekeliling stadion makin ditumbuhi ilalang sebelah utara malah mengalami amblas sehingga selokan kelihatan. Sejak PSIR turun kasta stadion makin tak terawat padahal stadion ini merupakan kebanggaan wong Rembang. Beberapa waktu yang lalu banyak warga net yang menyerukan untuk perbaikan stadion Krida Rembang.

Namun apa boleh buat ternyata pihak pemerintah kurang peduli terhadap stadion Krida Rembang. Kepala Bidang pemuda dan olah raga Dinas Pendidikan Haryanto saat menyambangi stadion krida bersama dengan bagian sarana dan prasarana menyampaikan bahwa untuk tahun 2024 kita hanya mendapatkan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 200.000.000 juta rupiah.

Biaya perawatan stadion memang cukup besar. Untuk anggaran tahun ini kami prioritaskan untuk penggantian atap yang bolong serta meja pengawas pertandingan, atap bangku pemain cadangan dan pelatih serta beberap tembok yang rusak.

Namun untuk memperbaiki tembok yang amblas dan retak perlu sangat biaya besar. ini akan kami laporkan kepada Pemda Rembang kondisi saat ini yang perlu untuk perbaikan yang cukup banyak menelan biaya.

Lanjut Haryanto dengan kondisi saat ini semoga pemerintah dan orang-orang yang cinta PSIR Rembang daopat membrikan dorongan supaya stadion kebanggaan wong Rembang bisa kembali layak untuk pertandingan berskala divisi 1 maupun divisi dua.

Sedangkan dimusim kemarau ini kami juga melakukan penyiraman agar rumput di stadion tidak mengering. Namun karena kendala biaya kadang kita lakukan penyimaran kadang juga tidak, karena kurang rutin dalam penyiraman sehingga rumputnya masih tetap mengering.”pungkasnya. (Sigit).