BALIKPAPAN, CYBER ONE NEWS. COM— Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan Generasi Emas 2045 melalui program strategis perbaikan gizi anak-anak didik. Sinergi ini diwujudkan dalam Program SPPG (Sistem Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan Indonesia yang sehat dan cerdas.
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gedung SPPG di wilayah Polsek Balikpapan Timur, Rabu, (6/8/2025) menjadi simbol keseriusan semua pihak yang terlibat. Hadir dalam acara tersebut Kapolda Kaltim, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, jajaran Muspida, DPRD Kota Balikpapan, TNI, Bhayangkari, serta unsur pengadilan.
“Kami mendukung 360 derajat, artinya dukungan kami penuh untuk semua program yang membawa kebaikan bagi masyarakat,” tegas Wali Kota Balikpapan dalam sambutannya. Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah dan kepolisian akan mempercepat berbagai program pembangunan, termasuk dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan anak.
Program SPPG ini akan menyasar sekitar 36.000 anak sebagai penerima manfaat di wilayah Balikpapan, dengan fokus pada pemenuhan gizi seimbang untuk menunjang tumbuh kembang generasi muda.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional, selaras dengan arahan Presiden RI untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul menyongsong tahun 2045. “SPPG bukan sekadar program bantuan gizi, tapi juga investasi masa depan bangsa,” ujarnya.
Dalam rangkaian acara, juga digelar Zoom Meeting Panen Jagung dan Groundbreaking Serentak yang dipimpin langsung oleh Irwasum Polri. Acara ini juga diisi dengan dialog interaktif membahas kesiapan pelaksanaan dan pengembangan pusat distribusi makan bergizi gratis di wilayah Balikpapan.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari semangat kebersamaan, gotong royong, dan sinergitas antar instansi dalam membangun bangsa. “Lewat kerja bersama ini, kita sedang menanam fondasi untuk masa depan yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.
Program MBG (Makan Bergizi Gratis) diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap isu stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak, sekaligus menjadi model bagi kota-kota lain dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. (Yun)
