BREBES – Cyber One News, Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes, Jawa Tengah, telah memetakan titik-titik rawan kemacetan yang diperkirakan akan terjadi selama arus mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Brebes, Iptu Dwi Utomo, memprediksi jalur paling rawan kemacetan terletak di jalur tengah yang mengarah ke selatan menuju Kabupaten Banyumas
Dwi memperkirakan jalur tersebut akan dipadati oleh kendaraan pribadi dan sepeda motor. “Wilayah rawan macet berada di daerah simpang tiga setelah exit Tol Pejagan, simpang tiga ke arah selatan. Karena akan banyak mobil dan motor. Berbeda di pantura yang didominasi pemudik pemotor,” ujar Dwi saat ditemui di pos pengamanan arus mudik Exit Tol Pejagan Brebes, Jumat (14/3/2025).
Sebagai langkah antisipasi, Satlantas Polres Brebes telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas yang akan diberlakukan saat kepadatan meningkat
Selain itu, tim urai kemacetan juga akan disiagakan. Kendaraan pemudik dari arah utara atau Exit Tol Pejagan akan dialihkan ke jalur lingkar Ketanggungan-Bulakelor. Dari Bulakelor, kendaraan akan diarahkan melalui simpang Flyover Dermoleng ke selatan dan masuk ke jalur tengah menuju Klonengan dan Prupuk
Rekayasa lalu lintas di titik ini akan diberlakukan secara tentatif mulai tanggal 23 Maret.
“Dermoleng rekayasa lalu lintas tentatif berlaku mulai tanggal 23 sampai melihat kondisi. Jalur lokal one way juga akan dilakukan apabila situasi arus lalu lintas luar biasa padat,” tambah Dwi.
Dwi juga menyebutkan bahwa di jalur Pantura, titik rawan kemacetan berada di pasar tumpah Bulakamba
Di lokasi ini, selain disiapkan posko, Satlantas Polres Brebes juga akan menyiapkan tim urai untuk mengatasi kemacetan. Jalur ini sebagian besar dilewati oleh pemotor yang kemudian akan masuk ke Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) menuju arah Tegal atau Semarang. Selain itu, titik kemacetan juga diperkirakan akan terjadi di Pasar Linggapura, Kecamatan Tonjong, namun kemacetan di lokasi ini hanya terjadi pada jam sibuk, yaitu pagi hingga pukul 10.00 WIB.
“Di titik ini, pedagang tidak sampai berjualan di badan jalan, tetapi ramai penyeberangan orang. Untuk fasilitas penerangan jalan, di jalur ini relatif aman,” kata Dwi.
Dwi menambahkan, saat penerapan sistem one way dari Pantura menuju tol, gerbang akan ditutup total untuk kendaraan yang ingin masuk ke Jakarta. Rencana penerapan sistem one way di tol dijadwalkan berlangsung pada tanggal 27-29 Maret.
“Untuk jalur tengah, kemungkinan akan padat karena kendaraan roda empat dan dua. Sementara jalur Pantura didominasi oleh kendaraan roda dua atau motor,” pungkasnya.
(Fatar)