RAJA AMPAT, CYBER ONE NEWS – Kapan anak asli Raja Ampat dikatakan mampu memimpin OPD dan jabatan strategis lain di pemerintah kabupaten Raja Ampat kalau mereka tidak pernah diberikan kesempatan menjadi pemimpin, kita orang luar cukup menikmati berkat yang sudah diberikan tanah ini, jangan hak mereka dirampas lagi, tegas Rikman Budiman, salah satu Timses ORMAS di Waisai,
Saya berjuang bersama ORMAS, jalan dan berdiri mendampingi ORMAS dari kampung ke kampung diseluruh Raja Ampat selama 3 bulan menghadapi angin, ombak dan berjemur terik matahari hanya supaya anak Raja Ampat memimpin negeri ini. Sekarang ORMAS sudah jadi Bupati dan Wakil Bupati, saya berharap pemimpin OPD dan jabatan strategis lainnya hingga kepala seksi harus dijabat anak asli Raja Ampat.
Jangan katakan anak Raja Ampat belum mampu sehingga orang dari luar menguasai jabatan di pemerintahan ORMAS, bagaimana kita bilang belum mampu sementara kita tidak pernah memberikan kesempatan kepada mereka menjadi pemimpin ? Ujar Rikman Budiman yang juga ketua paguyuban Sulawawesi Utara.
” Kita harus ingat bahwa kabupaten Raja Ampat didirikan oleh para senior saya yang adalah sesepuh, tokoh agama dan tokoh adat orang asli Raja Ampat, mereka sudah mampu mendirikan kabupaten ini dan tujuannya adalah supaya anak cucu mereka menjadi pemimpin di negeri para raja ini, jadi jangan kita membodohi mereka dengan kata-kata belum mampu ”
Pernyataan keras Rikman Budiman ini disampaikan kepada Cyber One News terkait isu yang beredar kencang di Waisai terkait adanya oknum bukan orang Raja Ampat, bukan pula OAP yang sedang mengatur kabinet ORMAS ini dan mengesampingkan hak Orang Asli Raja Ampat dan OAP, bahkan melampaui hak Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Berikan kepercayaan dan ruang kepada ORMAS untuk menyusun kabinetnya, jangan diintervensi.
” Sudah ada jabatan strategis yang diduduki bukan OARA dan OAP, banyak jabatan dan peluang finasial serta kesempatan berusaha sudah direbut oleh saudara-saudara saya dari luar Raja Ampat, mereka memiliki banyak tanah dan rumah-rumah mewah, jangan lagi rebut hak mereka menjadi kepala OPD dan jabatan strategis lainnya.
Rikman Budiman menghabiskan seluruh hidupnya mengabdi sebagai guru sejak penempatan hingga pensiun menjadi PSW YPK yang membawahi seluruh sekolah YPK di Raja Ampat. Sebagai pendidik, Rikman ingin melihat anak didiknya memimpin surga terakhir di bumi ini, ” saya mendidik dan mengajar mereka jadi saya tahu mereka mampu menjadi pemimpin di Raja Ampat ” katanya.
Saya juga berpesan kepada anak-anak ku orang Raja Ampat, jika telah diberikan kepercayaan, gunakan kepercayaan dan berkat itu dengan baik untuk membangun kampung dan keluarga besar Raja Ampat, terlebih memuliakan nama Tuhan, jangan gunakan kekuasaan untuk kepentingan sendiri apalagi untuk berhura-hura karena sudah banyak contoh pejabat yang berakhir di hotel prodeo.
Rikman juga meminta kepada anak-anak Raja Ampat agar memahami tata aturan kepegawaian dimana penempatan disesuaikan dengan golongan dan pangkat. Jika pangkat dan golongan serta masa kerja belum mencukupi tidak boleh memaksakan diri menduduki jabatan yang tidak sesuai. ( Jok )
