RAJA AMPAT, CYBER ONE NEWS –
“Mundur sudah nanti saya tampar”, ucap korban wartawan menirukan ucapan Plt. Sekwan Raja Ampat saat hendak dikonfirmasi terkait pemalangan ruang kerjanya oleh anggota DPRK Raja Ampat, Rabu, 7 Mei 2025.
Plt. Sekretariat Dewan (Sekwan) Raja Ampat, Noak Komboy .SH diduga dengan sengaja melakukan pengancaman saat hendak dimintai konfirmasi wartawan PBD News dan Media Nasional.
Peristiwa Intimidasi tersebut terjadi usai pelaksanaan upacara HUT ke-22 Raja Ampat, di saat Gubernur PBD dan tamu undangan sedang menyaksikan tarian kolosal sanggar Mbilim Kayam, yang juga turut disaksikan Anggota DPR RI, Yan Mendenas dari Fraksi Gerindra.
Dua wartawan tersebut menegaskan, kami sedang dalam tugas jurnalis dan sudah menempuh prosedur sebagaimana mestinya dalam menjalankan tugas jurnalistik untuk meminta konfirmasi, namun sayang sikap saudara Noak Komboy sangat arogan dan intimidatif.
Ketika dimintai konfirmasi, Plt. Sekwan menolak dengan kata-kata mengancam mengancam ” mundur sudah nanti saya tampar ” ucap korban wartawan menirukan ucapan Noak Komboy.
Sikap Noak Komboy dengan suara lantang didengar oleh beberapa pejabat dan undangan yang hadir pada saat upacara peringatan HUT Raja Ampat 22 membuat kedua wartawan terancam dan malu namun tidak memberikan reaksi.
Journalis Indonesia dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Sikap arogan PLT Sekwan Raja Ampat dinilai merupakan ” Kekeran Verbal dan pembungkaman terhadap kebebasan pers. Atas perlakuan tersebut, komunitas journalis Raja Ampat, didukung PWI Papua Barat Daya dan organisasi wartawan lainnya akan berencana melaporkan Noak Komboy ke pihak Kepolisian Raja Ampat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Berbagai pihak menyayangkan sikap arogansi PLT.Sekwan Raja Ampat sebagai pejabat publik yang tidak menunjukkan etika birokrasi yang baik dan tidak mampu menyelesaikan masalah internal DPRK R4, apalagi perbuatan itu dilakukan pada saat Gubernur Papua Barat Daya dan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra sedang menikmati suguhan tarian kolosal dari putra putri Raja Ampat yang tergabung dalam sanggar tari Mbilim Kayam. ( Jon )