SEMARANG – CYBERONENEWS – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) mengharapkan agar kualitas kolaborasi tri pusat pendidikan (Sekolah, keluarga, masyarakat) dalam melakukan pengawasan (mendidik) peserta didik ditingkatkan untuk mencegah agar peserta didik tidak terjerumus dalam kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat.
Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan fenomena tawuran antar geng gangster yang melibatkan anak-anak usia sekolah beberapa waktu lalu di berbagai sudut kota Semarang sudah meresahkan masyarakat,” ucapnya
“Tri Pusat Pendidikan yakni Satuan Pendidikan atau sekolah, orang tua dan masyarakat diharapkan segera bergerak bersama meningkatkan pengawasan untuk menyelamatkan peserta didik dari ancaman geng gangster baik sebagai pelaku maupun korban,” kata Budiyanto di Semarang, Jum’at (27/9).
Menurutnya, langkah kongkrit yang bisa dilakukan Tri Pusat Pendidikan adalah dengan memaksimalkan peran Paguyuban Kelas untuk mengawasi kegiatan peserta didik saat berada di lingkungan satuan pendidikan maupun di luar. Ketika di rumah menjadi tanggung jawab keluarga (orang tua), ketika di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah dan ketika di masyarakat nenjadi tanggung jawab masyarakat khususnya paguyuban.
Sinergi itu, lanjutnya antara lain bisa dilakukan dengan membuat grup WA untuk saling tukar informasi dan memonitor aktifitas peserta didik, sehingga dapat diketahui posisi dan kegiatan apa yang dilakukannya.
Dia menambahkan, selain itu pihak sekolah bersama orang tua juga membangun kesepahaman untuk bersama-sama mensepakati tata tertib sebagai komitmen untuk bersama-sama membangun budaya tertib.
Kesepakatan itu, ujarnya akan menjadi pengikat elemen- elemen tri pusat pendidikan dalam menghindarkan peserta didik dari keterlibatan ulah gangster.
Dikatakan, langkah kongkrit yang akan dilakukan DPKS dalam mendorong terwujudnya hal itu pekan depan akan menggelar Dialog Pendidikan dengan tema Gangster Meresahkan Masyarakat.
Nara sumber yang akan ditampilkan dalam dialog yang akan dilaksanakan di aula SMA 1 Semarang, Kamis (3/10) dan melibatkan para orang tua / wali murid itu adalah Kapolrestabes Semarang dan Kriminolog dari Undip.
“Melalui dialog itu kami berharap akan ada tindak lanjut berupa kerjasama yang kongkrit antar pihak sekolah, orang tua dan masyarakat dalam mendidik anak yang berkarakter,” harapnya
#bled'eks.