RAJA AMPAT, cyber one news – Pelan tapi pasti, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Mansur Syahdan/ ORMAS, memantapkan langkahnya memimpin kabupaten Raja Ampat menuju perubahan dengan mengedepankan tata cara berpikir ilmiah sebagai landasan pijak dan strategis membangun kabupaten Raja Ampat dari ketertinggalan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Raja Ampat melalui instrumen visi misi ” Bangkit, Produktif dan Sejahtera “.
Setelah memastikan payung hukum rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Daerah kabupaten Raja Ampat dengan UGM Jogjakarta, dengan memanfaatkan momentum HUT Raja Ampat ke 22, ditindaklanjuti dengan Dialog Pembangunan Daerah dengan tema ” kolaborasi untuk Raja Ampat Maju, Produktif Dan Sejahtera “, bertempat di aula Bapeda kabupaten Raja Ampat, Selasa, 6 Mei 2025.
Perpaduan sentuhan teknokrasi melalui UGM Jogjakarta dan konsultasi publik dengan stakeholder pembangunan melalui dialog secara langsung untuk memperoleh gambaran ide dan praktis pembangunan kabupaten Raja Ampat secara nyata tentang permasalahan dan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat Raja Ampat, dan menjadi pegangan ORMAS untuk mewujudkan visi dan misinya ” Bangkit, Produktif dan Sejahtera.
Secara filosofis Bupati Orideko menjabarkan makna visi bangkit, produktif dan sejahtera secara sederhana menggunakan pola pendekatan kampung, bahwa Raja Ampat Bangkit bermakna semangat, produktif mengartikan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam serta sejahtera mengartikan sustainable atau pembangunan berkelanjutan. Menurut pria kelahiran Supmin ini, Raja Ampat sangat kaya dan memanjakan orangnya, sehingga mereka berpikir hanya untuk makan saat ini sehingga tidak kreatif dan inovatif dalam produksi, dan dampaknya tidak mempersiapkan keberlangsungan hidup jangka panjang, ada bank di laut dan hutan, ketika membutuhkan saja mereka ambil, tidak mengolah SDAnya untuk jangka panjang dan ekonomis.
Dengan semangat bangkit, masyarakat Raja Ampat diajak bangun dari tidur kepanjangan, bangun dari rasa malas akibat alam yang memanjakan, dan produktif mengelola sumber daya alam dengan berbagai produk perikanan, pertanian dan pariwisata serta berinovasi menciptakan berbagai olahan untuk jangka panjang yang berdampak pada mempersiapkan usaha-usaha mikro dan makro untuk tujuan ekonomi, ketahanan pangan serta investasi.
Dalam pemaparannya, Orideko memaparkan kondisi aktual Raja Ampat didampingi rektor UGM Prof. Wihana Kirana Wijaya secara daring yang menyajikan materi konektivitas, Rektor UMS, Dr Muh.Ali M.M, M.H, tentang Strategy Pembangunan SDM berbasis geografis, Guru Besar Prof. Andi Prof. Dr. Andi Muhammad Asrun, S.H., M.H. Operator wisata asing, Max Amer dan Demas Sauyai pemuda pariwisata Raja Ampat.
Dialog yang berlangsung selama 3 jam dan disiarkan langsung oleh Kominfo, mendapat respon peserta dan closing statement dari nara sumber sebagai kesimpulan awal ; menurut Max Amer, Raja Ampat sangat kaya dan kekayaan alamnya harus dijaga, Dr. Muh.Ali, SDM dibidang IT sangat dibutuhkan Raja Ampat, Demas Sauyai mengharapkan pemuda sebagai pelopor, sementara Prof. Andi mengusulkan task Force atau gugus tugas untuk mengawal kolaborasi managemen agar capaian dapat terukur dengan agenda waktu yang tepat
Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, mengucapkan terima kasih kepada panelis dan peserta atas pandangan, saran dan masukan pada berbagai sektor sebagai bentuk dukungan kepada ORMAS dan pembangunan masyarakat Raja Ampat, hasil dialog akan dipergunakan untuk memperkaya visi, misi dan program kerja ORMAS.
( Jor )