Bupati Orideko Sulap Bekas Pasar Jadi Terminal Penumpang Perahu Rakyat Dari Kampung

Wisata193 Dilihat

RAJA AMPAT – CYBER ONE NEWS, Pokoknya saya tidak mau tahu TAPD dapat uang darimana, tahun 2025 lokasi bekas pasar Mbilim Kayam di muara kali Waisai sudah berdiri terminal pelabuhan rakyat supaya bodi perahu masyarakat dari kampung kampung bisa sandar disana, kata Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam pada saat konsultasi publik di aula Bapeda Waisai, Kamis, 15 Mei 2025.

Ditemui setelah konsultasi publik untuk menanyakan alasan kenapa Bupati ngotot ingin membangun terminal penumpang rakyat padahal membutuhkan dana yang besar dan targetnya harus direalisasikan pada tahun 2025, apa kata alumnus Sekolah Tinggi Pembangunan Desa Jogjakarta ini

Sewaktu berada di pinggir kali Waisai kemudian melihat masyarakat dari kampung kampung masuk dengan bodi sambil mencari tempat berlabuh, saya punya hati teriris sekali karena tidak ada tempat berlabuh untuk mereka bongkar muat, seakan akan mereka bukan pemilik negeri ini, sudah tumbuh dermaga dermaga liar milik pribadi. ” Tegas Bupati Orideko ”

Selain untuk kepentingan rakyat, belum ada dermaga untuk transportasi penumpang umum tujuan kampung-kampung dan sebaliknya, dermaga Falaya hanya untuk speed boat dan wisatawan. Aparatur dan pengusaha yang berkepentingan di kampung -kampung pun menyesuaikan dengan kondisi kali Waisai. Banyak dermaga darurat yang semakin menciptakan kesan kumuh di kali Waisai.

Oleh karena itu, bekas lokasi pasar Mbilim Kayam akan saya bangun terminal penumpang dan dermaga rakyat supaya masyarakat dari kampung-kampung bisa berlabuh dan bongkar muat disana, sebaliknya untuk yang mau berangkat ke kampung-kampung, tersedia terminal dengan ruang tunggu yang lebih representatif dan manusiawi.

Selain untuk tujuan lancarnya arus mudik manusia dan barang, terminal muara kali Waisai juga turut memberikan kontribusi menambah kesan bersih dan indah muara kali Waisai serta meningkatkan daya tarik kawasan wisata pantai WTC karena akan dibangun kawasan hijau dan promenade untuk pejalan kaki dan bersepeda di sepanjang kali Waisai.

Pada kesempatan ini, Bupati Orideko Burdam memberikan apresiasi kepada pedagang pasar yang telah pindah ke Snon Bukor karena mereka mencintai Raja Ampat, khususnya kebersihan kota Waisai, ” saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para pedagang yang sudah pindah karena mereka adalah warga negara yang baik, warga yang mencintai kebersihan kotanya ” ( Jon )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *