CYBERONENEWS –REMBANG. Berawal dari memukul-mukul toples plastik , Lyla Putri Salsabila lebih akrab dipanggil Lyla kendang tampil memukau dalam Gelaran Rembang expo 2024 yang ditempatkan di Balai Kartini Rembang.
Malam ke dua Rembang Expo dimeriahkan dengan berbagai tampilan seni dari beberapa sekolah menengah, diantaranya yang tampil ada SMP N 1 Rembang. Selasa (23/07/2024).
Kali ini SMP N 1 Rembang menampilkan orgen tunggal untuk penyanyi kolaborasi dari kelas 7 yang baru masuk, 8 dan kelas 9. Dari tampilan lagu-lagu dangdut yang dinyayikan, ada sesosok cewek pemain kendang putri pertama di Kabupaten Rembang. Sambil manggut-manggut dengan tangan kanan kiri menepuk kendang mengikuti irama lagu dangdut .
Ternyata sang penabuh kendang adalah gadis cantik asal desa Banyudono Kecamatan Kaliori yang lahir tgl 4 Nopember 2009 biasa disapa Lyla Kendang dan baru berusia 14 tahun. Dihadapan awak media ia menjelaskan awal mulanya saya senang bermain kendang sejak kelas 3 SD ketika ia melihat You tube penabuh Kendang Cewek. Lalu terinspirasi untuk bermain kendang.
Dari situlah ia mencoba dengan memaikan toples kosong untuk di gunakan sebagai kendang dengan pukulan yang gak beraturan. Melihat bakat Lyla yang begitu besar kedua orang tuanya mendukung anaknya untuk memainkan alat musik kendang. Orang tuanya langsung membelikan kendang seharga Rp 200. ribu waktu itu. Ya kira –kira tahun 2019 saya agak lupa,”ucap dia.
Sejak itulah ia rajin belajar dasar-dasar bermain kendang lewat you tube. Meski terbilang masih muda belia , ia sangat menarik perhatian pengunjung karena kepiawainya dalam menabuh kendang.
“Lanjut dia, dari segi orang tua juga tidak ada bakat seni yang diturunkan dimusik ,namun kakeknya dulu adalah pemain kendang yang juga penabuh gamelan dan penyuka kerawitan. Saya mulai belajar kendang jaipong baru sekitar 1 tahun. Awalnya saat ada lomba festifal tong lek didesanya ia ikut group musik. namanya group tonglek yang saya ikuti Gondorase.
Dalam lomba Tonglek waktu itu ,tidak boleh pakai alat kendang ketipung. sayapun mulai belajar kendang Jaipong dengan dibimbing oleh pak Ramin dari desa Karang sekar. Saya ditunjuk menjadi pemain kendang pengganti di groupnya gondorase ,karena pemain kendang groupnya gak ada. Awalnya juga agak kesulitan namun seiring berjalanya waktu saya bisa menguasai alat musik kendang Jaipong, “ujarnya.
Ia juga pernah tampil di desa Tasikagung dalam acara syukuran, kemudian hajat tetangga yang nanggap orgen tunggal dengan saya sebagai penabuh kendangnya. Dari tampilan panggung ke panggung saya sudah mulai terbiasa. Tetapi kadang sedikit minder dan grogi juga “jelas dia.
Kepala Sekolah SMP N 1 Rembang Nur Hasan M.Pd. yang ikut menyaksikan Lyla tampil dalam Rembang Expo 2024 menambahkan ,bahwa di sekolah , mendukung penuh bakat seni siswa siswi kami dalam penguasaan Tari,alat musik ,olah raga semua kebutuhan kami lengkapi duntuk menampung bakat-bakat siswa siswi yang terpendam untuk dimunculkan dan diasah agar semakin trampil dalam penguasaanya,”beber Nur Hasan.
Kebetulan Lyla ini satu-satunya pemain kendang cewek pertama di SMP N 1 Rembang yang piawai. Jadi ia berharap muncul Lyla-lyla yang lain agar seni menabuh kendang tetap ada, sekarang banyak kendang langsung dari orgen, maupung kendang elektrik.
Sehingga seni tradisonal menabuh kendang jarang diminati oleh generasi muda, walaupun sekarang sudah memasuki jaman digital, seni menabuh kendang harus tetap dilestarikan dan jangan punah oleh budaya barat yang masuk lewat dunia digital”Pungkasnya.
Biasanya dalam orkes dangdut yang memainkan alat musik kendang itu cowok ,namun kali ini cewek yang memainkan dan menabuh kendangnya. Padahal pemain kendang itu butuh tenaga yang kuat dan ekstra. Karena hingga saat ini di Rembang sangat langka pemian kendang cewek. Tak mengherankan jika Lyla panggilan akrabnya mendapat atensi dari masyarakat yang menonton penampilannya tadi malam di acara Rembang Expo 2024. (Sigit).
Caption . Lyla saat memainkan kendang di acara Rembang Expo 2024 yang di gelar di halaman Balai Kartini Rembang yang berhimpitan dengan Kantor Bupati Rembang dan Kantor DPRD Rembang.