Aroma Tak Sedap di Balik Pelantikan Pejabat DKI: Gubernur Kecolongan?

Blog46 Dilihat

JAKARTA, CYBER ONE NEWS.COM– Pelantikan 59 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang digelar Gubernur Pramono Anung pada Rabu (7/5/2025) lalu, ternyata menyimpan aroma tak sedap. Sumber internal menyebutkan adanya dugaan permainan yang melibatkan oknum pejabat tinggi.

Seorang sumber dari Pemprov DKI, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa sekitar 20 dari 59 pejabat yang dilantik diduga merupakan titipan dari seorang Pimpinan DPRD DKI Jakarta berinisial IM dari Fraksi PDIP, yang berkolaborasi dengan Sekda DKI Jakarta berinisial MM.

“IM bekerja sama dengan Sekda MM untuk meloloskan orang-orangnya tanpa sepengetahuan Gubernur. Pak Gubernur tidak tahu apa-apa, karena semua permainan dilakukan di belakang layar,” ujar SW, seorang ASN di Kedeputian Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, pada Selasa (12/8/2025).

SW mengklaim mendapatkan informasi ini dari empat anggota DPRD DKI Jakarta yang juga kader PDIP: IDM, PN, PS, dan MS. Misi IM ini disebut-sebut diinstruksikan oleh kekasihnya berinisial DDY, dengan bantuan tangan kanannya yang dikenal dengan kode HMT.

Bukan Hanya Jabatan, Tapi Juga Proyek.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa IM kerap memanggil kepala dinas, direktur utama BUMD, hingga kontraktor ke ruang kerjanya untuk mengatur proyek-proyek bernilai miliaran rupiah.

“Operatornya adalah HMT, sering didampingi UDN dan WSN yang katanya staf Gubernur. Mereka sering terlihat di ruang IM dan juga di ruang Sekda MM,” ungkap SW.

Lebih lanjut, IM disebut-sebut memiliki “bekingan” dari pimpinan KPK periode sekarang, yang digunakan untuk menekan para pejabat agar patuh.

Ancaman untuk Pelantikan Eselon 3 & 4.

SW mengingatkan bahwa permainan ini berpotensi berlanjut pada pelantikan eselon 3 dan 4 mendatang, dengan target jabatan strategis seperti camat, lurah, dan kepala dinas teknis.

“Mereka sudah bersiap-siap. Pak Gubernur harus waspada, jangan sampai kecolongan lagi,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, IM dan Sekda MM belum memberikan klarifikasi terkait isu ini. Suasana di Balai Kota dikabarkan mulai memanas sejak isu ini mencuat.

Warga Jakarta kini menanti tindakan tegas dari Gubernur Pramono Anung untuk mengatasi dugaan “permainan kotor” yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. ( Ptr )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *