Ngaji Tematik: Pemberdayaan Perempuan dan Dampak Perceraian di Semarang

Blog76 Dilihat

SEMARANG – cynberonenews.com – Fenomena perceraian usia muda di Kota Semarang menjadi sorotan dalam kajian keagamaan bertema Pemberdayaan Perempuan dan Dampak Perceraian yang digelar pada akhir pekan ini. Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. AM Jumai, SE., MM., hadir menyampaikan tausiah dan data yang cukup mengkhawatirkan: setiap tahunnya, lebih dari 4.000 kasus perceraian terjadi di Semarang, dengan mayoritas gugatan berasal dari pihak perempuan.

Dalam tausiahnya, Dr. Jumai menjelaskan bahwa faktor utama yang memicu perceraian adalah persoalan ekonomi rumah tangga yang tidak stabil. “Perempuan hari ini harus diberdayakan secara mental, spiritual, dan ekonomi, agar tidak menjadi korban situasi. Perceraian bukan hanya soal hubungan yang gagal, tetapi berdampak luas pada anak dan masa depan keluarga,” ujar beliau.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan adalah langkah penting dalam mengurangi angka perceraian, dengan cara memberikan akses pendidikan, pelatihan kerja, dan pemahaman agama yang mendalam.

Kajian ini dihadiri oleh ratusan peserta, terutama kalangan ibu-ibu majelis taklim, tokoh masyarakat, dan remaja masjid. Selain mendalami aspek sosial dan psikologis perceraian, acara ini juga mengangkat pentingnya peran laki-laki dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Peserta juga diajak merenungi bagaimana Islam memuliakan perempuan dan mengajarkan penyelesaian masalah rumah tangga melalui musyawarah dan kesabaran.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif serta doa bersama untuk keluarga-keluarga yang sedang menghadapi ujian rumah tangga.

#412B

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *