Buntut Dugaan Pemerasan Wartawan di Cilacap, Penjual Rokok Ilegal Dilaporkan ke Polisi

Hukum164 Dilihat

CILACAP – Cyberonenews.com – Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan dua wartawan berinisial SJ dan ZL di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi sorotan luas, tidak hanya di wilayah setempat tetapi juga di luar daerah. Kasus ini bermula dari dugaan pemerasan terhadap seorang penjual rokok ilegal di wilayah Kecamatan Adipala, Cilacap.

Menanggapi hal tersebut, Aliansi Solidaritas Media Online Jawa Tengah yang terdiri dari sejumlah perwakilan media online secara resmi melaporkan penjual rokok ilegal berinisial J (Jajang) ke Polresta Cilacap. Pelaporan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang berjalan serta upaya menjaga marwah dan citra profesi jurnalis.

Ketua Aliansi Solidaritas Media Online Jawa Tengah, Teguh Supriyanto, menyayangkan terjadinya kasus ini. Ia menegaskan bahwa tindakan pemerasan oleh oknum wartawan tersebut tidak mencerminkan profesionalisme dan etika jurnalistik.

“Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya insan pers, untuk selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik,” ujar Teguh.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas. “Ini momentum untuk membersihkan citra profesi wartawan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Secara terpisah, Pemimpin Redaksi Tribuncakranews, Agus Ambon, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyampaikan dukungannya terhadap aparat penegak hukum (APH) agar segera memproses pelapor yang diduga terlibat dalam peredaran rokok ilegal tanpa cukai.

“Kami mendorong agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku yang jelas-jelas merugikan negara. Jangan sampai hukum terkesan tajam ke bawah dan tumpul ke atas,” ujar Agus.

Agus juga menyebut bahwa dua wartawan yang dilaporkan sebenarnya sedang melakukan investigasi terkait penjualan rokok ilegal. Ia meminta kepolisian bersikap profesional agar penanganan kasus ini tidak menimbulkan kesan tebang pilih.

“Jika kita bicara skala kerugian, peredaran rokok ilegal jelas lebih besar dampaknya terhadap negara. Bahkan, pemerintah selama ini gencar memerangi rokok ilegal, bukan tanpa alasan,” pungkasnya.

(#poerBled’eks.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *